Senin, 06 November 2017

Tugas 2.4 Kode Perilaku Korporasi (Corporate Code of Conduct)

Menurut The Conference Board,

   Dasar dari kebanyakan program etika perusahaan adalah kode perusahaan atau pernyataan perilaku bisnis. Pernyataan prinsip etika bisnis perusahaan menekankan dua tujuan: (1) meningkatkan kemampuan karyawan untuk membuat keputusan yang sesuai dengan persyaratan kebijakan dan hukum: dan (2) memberikan ekspresi konkret terhadap pengertian misi perusahaan dan pandangannya terhadap tugas dan tanggung jawabnya. kewarganegaraan perusahaan memerlukan.
      Kode yang efektif adalah pembuktian nilai-nilai sebuah organisasi. Ini mewakili struktur organisasi utama untuk menerapkan kebijakan etis dan untuk memberi sinyal dan mengkomunikasikan harapan dan budaya perilaku, serta memberikan posisi strategis dan legal bagi organisasi. Ini adalah bagian penting dari sistem kontrol internal modern. Jika karyawan diberi tahu, secara tertulis, bagaimana mereka diharapkan untuk berperilaku, manajer, eksekutif, dan direktur rentan terhadap tuduhan bahwa mereka gagal memberikan panduan yang memadai kepada pekerja mereka. Jika demikian, perusahaan dan pejabat dan direkturnya dapat dikenai denda, dan di beberapa wilayah hukum, perwira dan direktur dapat didenda dengan berat, dan di beberapa wilayah hukum, perwira dan direktur dapat dipenjara. Yang lebih penting lagi, disarankan agar denda dan biaya pengadilan terlibat dalam dilema etika biasanya lebih kecil dari marjin keuntungan masa depan yang hilang karena kekecewaan pelanggan. Whistle bertiup di luar korporasi juga bisa dicegah agar efektif.
   Untuk mencapai keberhasilan dalam jangka panjang, suatu perusahaan perlu dilandasi oleh integritas yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan pedoman perilaku (code of conduct) yang dapat menjadi acuan bagi organ perusahaan dan semua karyawan dalam menerapkan nilai-nilai (values) dan etika bisnis sehingga menjadi bagian dari budaya perusahaan. Kode perilaku korporasi (Code of Conduct) adalah pedoman internal perusahaan yang berisikan sistem nilai, etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan perusahaan bagi individu dalam menjalankan bisnis, dan aktivitas lainnya serta berinteraksi dengan stakeholders. Kode perilaku korporasi yang dimiliki suatu perusahaan berbeda dengan perusahaan lainnya, karena setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam menjalankan usahanya.

Prinsip dasar yang harus dimiliki oleh perusahaan adalah:
· Setiap perusahaan harus memiliki nilai-nilai perusahaan (corporate values) yang menggambarkan sikap moral perusahaan dalam pelaksanaan usahanya.
·  Untuk dapat merealisasikan sikap moral dalam pelaksanaan usahanya, perusahaan harus memiliki rumusan etika bisnis yang disepakati oleh organ perusahaan dan semua karyawan. Pelaksanaan etika bisnis yang berkesinambungan akan membentuk budaya perusahaan yang merupakan manifestasi dari nilai-nilai perusahaan.
·       Nilai-nilai dan rumusan etika bisnis perusahaan perlu dituangkan dan dijabarkan lebih lanjut dalam pedoman perilaku agar dapat dipahami dan diterapkan.

Manfaat Code of Conduct antara lain :
·  Menciptakan suasana kerja yang sehat dan nyaman dalam lingkungan perusahaan.
·  Membentuk karakter individu perusahaan yang disiplin dan beretika dalam bergaul dengan sesama individu dalam perusahaan maupun dengan pihak lain di luar perusahaan.
·    Sebagai pedoman yang mengatur, mengawasi sekaligus mencegah penyalahgunaan wewenang dan jabatan setiap individu dalam perusahaan.
·       Sebagai acuan terhadap penegakan kedisiplinan.
·  Menjadi acuan perilaku bagi individu dalam perusahaan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab masing-masing dan berinteraksi dengan stakeholder perusahaan.
Referensi :
Brooks, Leonard J., Business & Professional Ethics for Accountants, South Western College Publishing, 2000.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar