Senin, 06 November 2017

Tugas 2.6 Ekspektasi Publik

Kata ekspektasi sendiri berasal dari bahasa Inggris, yaitu expectation atau expectancy yang berarti harapan atau tingkat harapan. Secara sederhana, maka pengertian ekspektasi adalah harapan. Terjadinya krisis keuangan yang disebabkan skandal keuangan oleh berbagai perusahaan besar di dunia menyebabkan perubahan pada persepsi mayarakat terhadap nilaiserta perilaku etika perusahaan.
Masyarakat pada umumnya berharap bahwa para akuntan dapat mematuhi standar dan sekaligus tata nilai yang berlaku dilingkungan profesi akuntan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan kepercayaannya terhadap pekerjaan yang diberikan. Dalam hal ini, seorang akuntan dipekerjakan oleh sebuah organisasi atau KAP, tidak akan ada undang-undang atau kontrak tanggung jawab terhadap pemilik perusahaan atau publik. Walaupun demikian, sebagaimana tanggung jawabnya pada atasan, akuntan professional publik mengekspektasikannya untuk mempertahankan nilai-nilai kejujuran, integritas, objektivitas, serta pentingnya akan hak dan kewajiban dalam perusahaan. Selain itu akuntan harus memiliki keahlian teknis yang tinggi, menjalankan tugas profesionalnya dengan baik sesuai nilai-nilai etika, tugas yang dijalankan bermanfaat bagi publik. Konsekuensinya akuntan harus memahami :
1.       Jati Diri
·       Penyedia Fiduciary service bagi masyarakat
·       Memiliki pengetahuan dan keahlian yang luas
·   Diawasi oleh organisasi yang berwenang, berdasarkaan regulasi yang dibuatnya
·       Accountable terhadap publik dan badan pemerintah

2.      Tugas dalam Fiduciary Relationship
·       Memperhatikan kepentingan klien dan stakeholder lain
·       Mengembangkan pengetahuan dan skill yang diperlukan
· Menjaga kepercayaan dalam fiduciary relationship dengan perilaku yang bertanggung jawab
·       Menjaga reputasi pribadi
·       Menjaga reputasi profesi

3.      Hak yang Diberikan
· Mengatur diri sendiri sebagai profesional dalam memberikan fiduciary service
·       Menentukan standar dan menguji kandidat
·       Self-Regulation dan disiplin sesuai code of conduct
·       Mengembangkan praktik akuntansi dan audit
·       Mengakses bidang akuntansi dan audit

4.      Nilai-Nilai Etis
·       Kejujuran (Honesty)
·       Integritas (Integrity)
·       Obyektifitas sesuai “independent judgment”
·       Kehati-hatian (Due Care)
·       Kompetensi (Competence)
·       Kerahasiaan (Confidentiality)
·     Komitmen utk menempatkan kepentingan publik, klien, profesi, karyawan dan perusahaan di atas kepentingan pribadi

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar