Di setiap negara, khususnya
negara-negara sedang berkembang, pengangguran masih menjadi masalah yang
serius. Di Indonesia khususnya angka pengangguran relatif masih tinggi. Data
yang dikeluarkan Bappenas terkait angka pengangguran ini adalah 6,8% tahun 2005
dan 6,32% tahun 2011. Itu berarti selama kurun waktu 5 tahun terjadi penurunan
angka pengangguran. Hanya saja tingkat pengangguran angkatan kerjanya,
khususnya kaum muda, masih relatif tinggi. Bahkan menurut Menteri Bappenas,
Armida Salsiah Alisjahbana, tingkat pengangguran kaum muda setidaknya tiga kali
lipat dari rata-rata angka pengangguran nasional
Oleh karena itu, yang menjadi
persoalan di sini adalah apa yang menyebabkan angka pengangguran di Indonesia
relatif tinggi? Apa dampak yang timbul dari tingginya angka pengangguran ini
bagi perekonomian Indonesia? Dan bagaimana solusi untuk mengatasi masalah ini?
Penyebab
Terjadinya Pengangguran
Dari hasil studi pihak
universitas gunadarma, tingginya angka pengangguran disebabkan oleh beberapa
hal berikut ini:
1. Besarnya
Angkatan Kerja Tidak Seimbang dengan Kesempatan Kerja
Ketidakseimbangan terjadi apabila
jumlah angkatan kerja lebih besar daripada kesempatan kerja yang tersedia.
Kondisi sebaliknya sangat jarang terjadi.
2.
Struktur Lapangan Kerja Tidak Seimbang
3.
Kebutuhan jumlah dan jenis tenaga terdidik dan penyediaan
tenaga terdidik tidak seimbang
Apabila kesempatan kerja
jumlahnya sama atau lebih besar daripada angkatan kerja, pengangguran belum
tentu tidak terjadi. Alasannya, belum tentu terjadi kesesuaian antara tingkat
pendidikan yang dibutuhkan dan yang tersedia. Ketidakseimbangan tersebut
mengakibatkan sebagian tenaga kerja yang ada tidak dapat mengisi kesempatan
kerja yang tersedia.
4.
Meningkatnya peranan dan aspirasi Angkatan Kerja
Wanita dalam seluruh struktur Angkatan Kerja Indonesia
5.
Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Kerja antar daerah tidak
seimbang
Jumlah angkatan kerja disuatu
daerah mungkin saja lebih besar dari kesempatan kerja, sedangkan di daerah
lainnya dapat terjadi keadaan sebaliknya. Keadaan tersebut dapat mengakibatkan
perpindahan tenaga kerja dari suatu daerah ke daerah lain, bahkan dari suatu
negara ke negara lainnya.
Dampak
Tingginya Angka Pengangguran
Angka pengangguran yang cukup
tinggi dalam suatu negara akan berdampak bagi perekonomian negara tersebut.
Tingginya angka pengangguran di Indonesia akan membawa dampak bagi negara ini.
Adapun dampaknya adalah sebagai berikut:
1.
Timbulnya masalah kemiskinan karena dengan menganggur
seseorang tidak mendapat penghasilan.
2.
Timbulnya dan meningkatnya tindakan kriminal karena orang
membutuhkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sementara
pengangguran tentu tidak memiliki penghasilan.
3.
Dapat memacu meningkatnya jumlah anak jalanan, pengemis, dan
gelandangan yang berkeliaran di jalanan.
4.
Memacu sikap perlawanan dari masyarakat misalnya demonstrasi
menuntut keadilan.
5.
Masyarakat tidak mampu mengoptimalkan kesejahteraan hidupnya.
6.
Meningkatnya jumlah anak putus sekolah karena orangtua
mereka tidak mampu membayar biaya sekolah.
Solusi untuk
Menurunkan Angka Pengangguran
Mengamati dampak yang ditimbulkan
oleh meningkatnya jumlah pengangguran, perlu diupayakan solusi yang dapat,
sekurang-kurangnya, menurunkan angka pengangguran dalam suatu negara dan
memperbaiki perekonomian negara tersebut. Sebagai solusinya adalah:
1.
Pemerintah mengadakan atau menyediakan lapangan kerja yang
tidak terlalu menuntut tingkat pendidikan khusus, melainkan keterampilan. Dalam
hal ini, pemerintah dapat menjalin kerjasama dengan pihak-pihak swasta dan
dengan investor asing.
2.
Pemerintah mengubah sistem pendidikan Indonesia dan
kurikulum pendidikan, yaitu menerapkan pendidikan berbasiskan entrepreneurship dan
bisnis sejak pendidikan tingkat dasar dan pendidikan menengah. Apalagi di era
modern ini dan diterapkannya pasar bebas di beberapa kawasan dan bahkan dapat
dikatakan sudah mengglobal ini
3.
Pemerintah menyediakan lembaga-lembaga pembinaan dan
pelatihan khusus dan gratis. Ini diperlukan terkhusus untuk mereka yang tidak
sempat atau tidak mampu menimba ilmu di sekolah-sekolah formal, sehingga
merekapun dapat memiliki keterampilan khusus yang diperlukan. Dengan demikian,
mereka memiliki modal (Human Capital) untuk bekerja.
Kesimpulan
Pengangguran bukanlah suatu
masalah yang sepele, karena dampaknya begitu besar bagi perekonomian dan
perkembangan masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, perlu dipikirkan
upaya-upaya yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah sosial ini. Dan sudah
barang tentu melibatkan seluruh elemen masyarakat Indonesia, secara khusus
lembaga-lembaga pendidikan di tanah air ini. Masalah pengangguran termasuk
salah satu masalah sosial besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.
Setiap tahun, angka pengangguran bertambah seiring dengan bertambahnya
angka kelulusan di lembaga pendidikan. Hal ini tentu tidak bisa dianggap
remeh, sebabdari sinilah bisa muncul ragam masalah sosial lain di masyarakat.
Masalah pengangguran bukan
hanya dialami oleh bangsa Indonesia saja. Oleh karena, untuk mengatasi
masalah ini sebenarnya bukan seuah masalah yang sulit. Sebab jika ada
kemauan, maka pemerintah bisa melakukan tindakan yang nyata untuk
mengatasi masalah ini. Caranya dengan melakukan studi banding dan belajar
dari beberapa negara lain yang sudah mampu menyelesaikan masalah
pengangguran ini.Di Indonesia sendiri masalah
pengangguran ini disebabkan beberapa hal. Salah satunya adalah disebabkan
oleh krisis ekonomi yang menjadikan banyak perusahaan harus melakukan
rasionalisasi karyawan atau bahkan menutup usaha mereka di Indonesia.
Salah satunya dilakukan oleh perusahaan elektronik Sony yang pada saat ini
memindahkan usaha mereka ke Vietnam.
Namun, krisis ekonomi bukan
satu-satunya alasan yang menyebabkan munculnya masalahpengangguran di
Indonesia. Ada masalah lain di berbagai sektor yang turut menyumbang andil
dalam terciptanya masalah pengangguran di Indonesia ini. Dan peran
pemerintah merupakan salah satu faktor untuk mengurangi angka pengangguran
di Indonesia.
Cara Mengatasi Masalah Pengangguran
Cara Mengatasi Masalah Pengangguran
Pada dasarnya, masalah
penganguran adalah masalah masyarakat yang harus disikapi bersama-sama.
Bahwa pemerintah merupakan salah satu faktor untuk menyelesaikan masalah
pengangguran harus diakui. Namun, hal itu bukan satu-satunya faktor yang
menjadi solusi.
Beberapa langkah yang bisa
dilakukan untuk mengurangi masalah sosial ini di antaranya adalah :
1.
Mengubah paradigma masyarakat untuk tidak lagi tergantung
sebagai pencari kerja, khususnya pada lulusan universitas.
Mereka harus dididik untuk menjadi seorang penyedia lapangan kerja dan berani
untuk berwiraswasta.
2.
Mengubah konsep pendidikan Indonesia untuk lebih
bisa menciptakan lulusan yang sudah siap untuk masuk ke dunia kerja dan
bukan sekedar menguasai teori. Selama ini, proses inihanya berlangsung di
tingkat pendidikan diploma, dan belum mengarah pada pendidikan di tingkat
sarjana.
3.
Menciptakan program padat karya yang dipelopori oleh
pemerintah.
4.
Memberikan subsidi untuk setiap aktivitas yang berbasis unit
usaha masyarakat, sebagaimana yang dilakukan di China. Dan bukan
justru sebaliknya, menjadikan unit usaha masyarakat sebagai sumber
pungutan liar oleh oknum pemerintah.
5.
Lebih meningkatkan porsi pendidikan kewirausahaan di setiap
tingkatan pendidikan. Sehingga jiwa wirausaha ini bisa ditumbuhkan sejak
usia dini