Kata sampah bukanlah hal
yang baru bagi kita, Jika kita mendengar kata ini pasti terlintas dibenak kita
sampah adalah semacam kotoran, setumpuk limbah, sekumpulan berbagai macam benda
yang telah dibuang ataupun sejenisnya yang menimbulkan bau busuk yang menyengat
hidung. Dengan kata lain sampah dapat diartikan sebagai material sisa yang
tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses yang cenderung merusak
lingkungan di sekitarnya. Sampah merupakan salah satu dari sekian banyak
masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Masyarakat kota ataupun daerah yang
padat pendududuknya pasti menghasilkan sampah yang begitu banyak.
Bagi sebagian dari masyarakat sampah bukanlah
masalah, hal inilah yang sangat mengkhwatirkan. Padahal sampah itu merupakan
masalah yang paling besar terhadap lingkungan sekitar kita, coba anda lihat
sekitar lingkungan anda sudah bersihkah dari sampah? coba bayangkan jika sampah
terus menerus dibuang berserakan ditengah jalan dan dibuang ditempat sungai
atau selokoan air rumah anda. Pasti anda sudah langsung mengetahuinya karena
betapa kotor dan kumuhnya daerah yang dipenuhi sampah selain itu juga sangat
berdampak buruk bagi kita yang berada di sekitar sampah tersebut.
Sampah dapat membawa dampak yang sangat buruk
bagi kesehatan masyarakat apabila tidak dapat ditanggulangi dengan cepat. Jika
sampah tersebut dibuang sembarangan atau ditumpuk tanpa adanya pengelolaan yang
baik, maka akan menimbulkan berbagai macam masalah kesehatan yang terjadi di
lingkungan masyarakat. Sebagian dari kita pun tidak menyadari bahwa setiap hari
terjadi penumpukan sampah baik sampah yang organik (sampah yang dapat
diuraikan) maupun anorganik (sampah yang tidak dapat diuraikan).
Penyebab Masyarakat
Membuang Sampah Sembarangan
Sebenarnya sampah tidak lah
salah tetapi yang salah adalah perbuatan dari manusianya itu sendiri dalam
membuang sampah. Sampah pastinya diakibatkan oleh manusia itu sendiri, perlu
diketahui bahwa banyak penyebab yang diakibatkan dari manusia dalam membuang
sampah ataupun limbah secara sembarangan, yakni di dalam pikiran sebagian
masyarakat pada umumnya menganggap bahwa membuang sampah sembarangan ini
bukanlah hal yang salah dan wajar untuk dilakukan. Norma dari lingkungan
sekitar seperti keluarga, sekolah, masyarakat, atau bahkan tempat pekerjaan.
Pengaruh lingkungan merupakan suatu faktor besar didalam munculnya suatu
perilaku. Contohnya, pengaruh lingkungan seperti membuang sampah sembarangan,
akan menjadi faktor besar dalam munculnya perilaku membuang sampah
sembarangan.
Seseorang akan melakukan suatu tindakan yang dirasa mudah untuk dilakukan. Jadi, orang tidak akan membuang sampah sembarangan jika tersedianya banyak tempat sampah. Tempat yang kotor dan memang sudah banyak sampahnya. Tempat yang asal mulanya terdapat banyak sampah, bisa membuat orang yakin bahwa membuang sampah sembarangan diperbolehkan ditempat tersebut. Jadi, warga sekitar tanpa ragu untuk membuang sampahnya di tempat tersebut.
Selain itu terdapat
berbagai hal yang dapat menjadikan sampah sulit untuk dikelola dengan baik, yakni:
a.
Pesatnya perkembangan teknologi, lebih cepat
dari kemampuan masyarakat untuk mengelola dan memahami masalah
persampahan.
b.
Meningkatnya tingkat hidup masyarakat yang
tidak disertai dengan keselarasan pengetahuan tentang persampahan.
c.
Meningkatnya biaya operasi, pengelolaan dan
konstruksi di segala bidang termasuk bidang persampahan.
d.
Kebiasaan pengelolaan sampah yang tidak
efisien, tidak benar, menimbulkan pencemaran air, udara dan tanah, sehingga
juga memperbanyak populasi vector pembawa penyakit seperti lalat dan
tikus.
e.
Kegagalan dalam daur ulang maupun pemanfaatan
kembali barang bekas juga ketidakmampuan masyarakat dalam memelihara barangnya
sehingga cepat rusak, Ataupun produk manufaktur yang sangat rendah mutunya,
sehingga cepat menjadi sampah.
f.
Semakin sulitnya mendapatkan lahan sebagai
Tempat Tembuangan Akhir (TPA) sampah, selain tanah serta formasi tanah yang
tidak cocok bagi pembuangan sampah juga terjadi kompetisi yang semakin rumit
akan penggunaan tanah.
g.
Semakin banyaknya masyarakat yang
berkeberatan bahwa daerahnya dipakai sebagai tempat pembuangan sampah.
h.
Kurangnya pengawasan dan pelaksanaan
peraturan.
i.
Sulitnya menyimpan sampah sementara yang
cepat busuk, karena cuaca yang semakin panas.
j.
Sulitnya mencari partisipasi masyarakat untuk
membuang sampah pada tempatnya dan memelihara kebersihan.
Dampak
Yang Dapat Diakibatkan Oleh Sampah
Sampah-sampah yang berserakan, terutama pada tumpukan sampah yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan organisme-organisme yang membahayakan, mencemari udara, tanah dan air. Sehingga dampak tersebut dapat menyebabkan cukup banyak masalah bagi manusia dan lingkungan, antara lain:
a.
Diare, kolera, dan tifus menyebar dengan
cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat
dapat mencemari air tanah yang biasa di minum masyarakat. Penyakit DBD (Demam
Berdarah) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah dengan pengelolaan
sampahnya yang tidak memadai.
b.
Sampah yang dibuang begitu saja berkontribusi
dalam mempercepat pemanasan global, karena sampah dapat menghasilkan gas metan
(CH4) yang dapat merusak atmosfer bumi. Rata-rata tiap satu ton sampah padat
menghasilkan 50 kg gas metan.
Sampah
dapat menyebabkan banjir. Sampah yang dibuang sembarangan, salah satunya yang
dibuang ke sungai atau aliran air lainnya. Lama kelamaan akan menumpuk dan
menyumbat aliran air, sehingga air tidak dapat mengalir dengan lancar dan akan
meluap menyebabkan banjir.
Selain pernyataan diatas, sampah juga dapat merusak pemandangan.
Selain pernyataan diatas, sampah juga dapat merusak pemandangan.
Pengolahan
Sampah
Sampah sangat berbahaya
bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sampah haruslah
diolah atau di daur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan
mengganggu kesehatan manusia. Sampah yang selama ini kita buang begitu saja,
ternyata masih dapat diolah kembali antara lain dalam bentuk kerajinan yang
bernilai ekonomi, bercita rasa seni dan unik. Secara umum pengelolaan sampah
dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu pengumpulan, pengangkutan, dan
pembuangan akhir/pengolahan. Sampah yang dibuang harus dipilih sehingga tiap
bagian dapat di daur ulang secara optimal. Hal ini jauh lebih baik di
bandingkan membuangnya ke sistem pembuangan sampah yang tercemar. Pembuangan
sampah yang tercampur dapat merusak dan mengurangi nilai material yang mungkin
masih bisa dimanfaatkan dari sampah-sampah tersebut. Berikut ini adalah
prinsip-prinsip yang dapat di terapkan dalam pengolahan sampah. Prinsip ini
sering dikenal dengan 3R, yaitu :
1. Reduce (mengurangi), sebisa mungkin kita
meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita
menggunakan barang atau material, semakin banyak sampah yang kita hasilkan.
2. Reuse (menggunakan kembali), sebisa mungkin
pilihlah barang-barang yang masih bisa dipakai kembali. Hal ini dapat
memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum barang menjadi sampah. Gantilah
barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan
lama dan hanya barang-barang yang lebih ramah lingkungan.
3. Recycle (mendaur ulang), sebisa mungkin,
barang-barang yang tidak berguna di daur ulang kembali. Tidak semua barang bisa
didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri informal dan rumah tangga
yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
Dalam
mengelola usaha daur ulang, kita bisa hanya melakukan salah satu kegiatan
seperti pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian, dan pembuangan
produk/material bekas pakai, atau jika usaha daur ulang berkembang dengan
pesat, kita bisa melakukan semua kegiatan tersebut secara bersamaan.
Saran
Janganlah membuang sampah sembarangan. Buanglah sampah pada tempatnya. Jagalah
kebersihan sejak dini. Kegiatan menjaga kebersihan ini dapat dimulai dengan
mengangkat sampah yang ada disekitar kita dan membuangnya ke tempat sampah yang
tersedia. Pilihlah barang-barang yang dapat dipakai berulang kali, hindari
seusaha mungkin dalam pemakaian barang barang sekali pakai. Gunakanlah prinsip
3R yaitu reduce(mengurangi), reuse(menggunakan kembali), recycle(mendaur
ulang).
Sebagai generasi muda, kita
harus menyadari bahwa sampah itu merupakan ancaman yang sangat besar untuk masa
depan bangsa. Untuk itu, sebagai generasi muda kita harus menumbuhkan
kreasi-kreasi baru dalam memanfaatkan sampah. Dengan ini, tanpa kita sadari
kita telah menyelamatkan masa depan bangsa dari sampah.
Jagalah kebersihan dan
kesehatan anda, Lakukanlah hal baik dimulai dari hal yang terkecil walaupun
seperti membuang sampah pada tempatnya, hal itu akan membuat kita hidup nyaman
dan bahagia dilingkungan tempat kita tinggal. Mari kita ciptakan lingkungan
yang bersih dan bebas dari sampah untuk sekarang dan juga untuk masa depan.
Referensi: Permasalahan Sampah di
Masyarakat ~ Kamu Info http://www.kamu-info.web.id/2013/10/permasalahan-sampah-di-masyarakat.html#ixzz3pAFlvx3D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar