PENALARAN
Penalaran merupakan proses berpikir yang akan
menghasilkan suatu simpulan. Penalaran terdapat dua yaitu penalaran deduktif
(umum ke khusus) dan penalaran induktif (khusus ke umum). Proposisi adalah
kalimat pernyataan yang terdiri dari term. Term adalah kata yang dapat
dijadikan sebagai subjek maupun predikat yang terdapat dalam kalimat proposisi.
Contoh proposisi
1. Saldo
normal kas berada didebit (sesuai fakta)
2. Laporan
keuangan suatu perusahaan berguna untuk para pedagang kaki lima (tidak sesuai
fakta)
Contoh bukan proposisi
1. Apakah
saldo normal kas berada didebit?
2. Kerjakan
laporan keuangan itu!
Contoh term
1. Semua
garam asin
2. Pulpen
adalah alat tulis
4 Jenis Lingkaran Euler Proporsi
1. Semua
S adalah Semua P
Semua
kenyang adalah semua tidak lapar
2. Semua
S adalah P
Semua
manusia bernafas
Sebagian S adalah P
Sebagian
buah adalah jeruk
3. Tidak
satupun S adalah P
Tidak
satu pun baju adalah celana
4. Sebagian
S tidaklah P
Sebagian
bantal tidaklah keras
Jenis Proposisi
1.
Berdasarkan bentuknya
a. Proporsi
tunggal (hanya satu pernyataan)
Semua
auditor harus mengaudit laporan keuangan
b. Proporsi
majemuk (lebih dari satu pernyataan)
Semua
akuntan harus jujur dan teliti
2.
Berdasarkan sifatnya
a. Proporsi
kategorial (subjek dan predikat tanpa syarat)
Semua
mahasiswa akuntansi belajar laporan keuangan
b. Proporsi
konditional (subjek dan predikat ada suatu syarat)
Mahasiswa
fakultas ekonomi adalah jurusan akuntansi atau manajemen
3.
Berdasarkan kualitasnya
a. Proposisi
positif (membenarkan hubungan subjek dan predikat)
Semua
akuntan adalah orang pintar
b. Proposisi
negatif (membenarkan subjek dan predikat tidak memiliki hubungan)
Semua
laporan pasiva adalah utang
4.
Berdasarkan kuantitasnya
a. Proposisi
umum (predikat proposisi membenarkan atau mengingkari seluruh subjek)
Semua
akuntan adalah orang pintar
Tidak seorang akuntan
pun adalah orang yang tak pintar
b. Proposisi
khusus (predikat proposisi membenarkan atau mengingkari sebagian subjek)
Sebagian
mahasiswa akuntansi mengerti laporan keuangan
Tidak semua mahasiswa mengerti
laporan keuangan
Bentuk-Bentuk Proposisi
1.
Proposisi umum-positif disebut proposisi
A (membenarkan seluruh S)
Semua siklus akuntansi mempunyai
jurnal
2.
Proposisi umum-negatif disebut proposisi
E (P mengingkari keseluruhan S)
Tidak seorang manusia pun bernafas
3.
Propoisis khusus-positif disebut
proposisi I ( P membenarkan sebagian S)
Sebagian akuntan adalah orang kaya
4.
Proposisi khusus-negatif disebut
proposisi O (P mengingkari sebagian S)
Sebagian akuntan tidak kaya
SILOGISME
Rumus:
PU: semua A=B
PK: semua C=A
S : semua
C=B
Jenis Silogisme
1.
Silogisme kategorial (terdiri dari 3
proposisi, dua proposisi berupa premis dan satu proposisi merupakan simpulan. S simpulan
disebut term minor dan P simpulan disebut term mayor)
PU: Semua mahasiswa akuntansi
belajar jurnal
PK: Ana adalah mahasiswa akuntansi
S
: Ana belajar jurnal
2.
Silogisme hipotesis (terdiri dari premi
mayor yang kondisional hipotesisi. Kalau premi minor membenarkan sebab maka
simpulan membenarkan akibat dan sebaliknya)
PU: Jika sepeda dikayuh, sepeda akan bergerak
PK: Sepeda dikayuh
S : Jadi, sepeda bergerak
3.
Silogisme alternatif (premi minor
membernarkan salah satu alternatif, simpulannya menolak alternatif lain)
PU: Puan belajar akuntasi manajemen
atau akuntansi keuangan
PK: Puan belajar akuntansi keuangan
S
: Puan tidak belajar akuntansi
manajemen
4.
Entimen (tidak memiliki premis mayor,
yang dikemukan hanya premis minor dan simpulan. Rumus C=B karena C=A)
PU: Semua pelajar adalah orang
cerdas
PK: Ana adalah seorang pelajar
S
: Jadi, Ana adalah orang cerdas
Entimen:
“Ana adalah orang cerdas karena dia adalah seorang pelajar”
TUGAS
Buatlah masing-masing 2 proposisi yang dan tidak benar!
1.
Beberapa orang yang kuliah jurusan
akuntansi mempunyai kesempatan untuk menjadi auditor
2.
Kas merupakan aktiva yang paling likuid
3.
Siklus akuntansi hanya berupa jurnal
4.
Apakah saldo normal penjualan kredit
disisi kredit?
Buatlah masing-masing dua contoh kalimat silogisme
hipotesis, silogisme alternatif, dan entimen
1.
Silogisme hipotesis
PU: Jika penjualan kredit
dilakukan, maka saldo normal berada di sisi kredit
PK: Penjualan kredit tidak
dilakukan
S
: Saldo normal tidak disisi
kredit
PU: Jika kas bertambah, kas akan
berada di debit
PK: Kas bertambah
S
: Jadi, kas didebit
2.
Silogisme alternatif
PU: Nina jurusan akuntansi atau
jurusan manajemen
PK: Nina jurusan akuntansi
S
: Nina bukan jurusan manajemen
PU: Esa menggunakan
metode full costing atau variabel costing
PK: Esa menggunakan metode variabel
costing
S
: Esa tidak menggunakan metode full costing
3.
Entimen
PU: Semua mahasiswa 2EB20
mendapatkan ipk yang memuaskan
PK: Retno mahasiswa 2EB20
S
: Retno mendapatkan ipk yang memuaskan
Entimen : Retno mendapatkan ipk
yang memuaskan karena dia mahasiswa 2EB20
PU: Semua manusia adalah makhluk
hidup
PK: Munil adalah manusia
S
: Jadi, Munil adalah makhluk hidup
Entimen : Munil adalah makhuk hidup
karena dia adalah manusia