Rabu, 14 Januari 2015

Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran atau Marketing
Pemasaran merupakan bagian yang penting berhubungan dengan pasar, karena pasar yang ada sekarang merupakan pasar pembeli di mana terjadinya transaksi jual beli tergantung pada keputusan pembelian sendiri. Di bawah ini pengertian dari beberapa ahli pemasaran:
  • Willian J Stanton 
Pemasaran adalah keseluruhan interh yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan usaha yang bertujuan untuk merecanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang akan memuaskan kebutubahan pembeli baik pembeli yang ada maupun pembelian yang potensial.

  • Philip dan Duncan
Pemasaran meliputi semua langkah yang digunakan atau diperlukan untuk menempatkan barang-barang berwujud kepad konsumen.
  • Boyd, Walker, Larreche
Pemasaran adalah suatu proses analisis, perencanaan, implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi, dan distribusi dari produk, jasa, dan ide yang ditawarkan untuk menciptakan dan meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
  • WY. Stanton
Pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.


2. 7 Variable Pemasaran (marketing mix)


1. Proses

Rangkaian tindakan yang dijalankan dalam kegiatan marketing, Proses ini dimulai dari pengumpulan informasi pasar mengenai kebutuhan masyarakat atau konsumen, Ide produk guna memenuhi kebutuhan konsumen, Produksi, Penentuan harga dan penyampaian produk kepada konsumen.

2. People atau Orang
Keleluruhan orang sebagai pelaku dalam proses kegiatan marketing, dari pengumpulan informasi pasar sampai produk diterima konsumen atau pemakai.

3. Produk
Sesuatu yang bisa ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, Pembelian, Pemakaian atau konsumsi guna pemenuhan keinginan serta kebutuhan. Produk ini bisa dalam bentuk jasa atau produk fisik.

4. Price atau Harga
Nilai nominal yang ditetapkan untuk suatu barang yang merupakan ukuran bagi pembeli untuk melakukan pembayaran.

5. Place atau Tempat
Semua tempat yang digunakan sebagai saluran distribusi yang memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memperoleh produk yang dibutuhkan, atau yang lebih dikenal dengan istilah perantara.

6. Lingkungan Fisik atau Physical Eviedence
Segala sesuatu benda fisik yang digunakan dalam proses Marketing, Meliputi Tampilan produk, Alat pembuat Produk, Mutu produk dan Sarana fisik lain yang mendukung proses marketing.

7. Sistem
Kegiatan. Menyeluruh dan terpadu.



3. Konsep Sistem Pemasaran

Macam-macam sistem pemasaran yaitu:
a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran
b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.
c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.






1. Kebutuhan
Konsep utama yang paling mendasari pemasaran adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang. Manusia memiliki kebutuhan yang kompleks dan bertingkat seperti yang dikemukakan oleh Abraham Maslow yaitu kebutuhan fisik, keamanan dan keselamatan, sosial, penghargaan, dan kebutuhan aktualisasi diri. Perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan ditentukan oleh tingkat kebutuhan mana yang paling mendesak. Apabila salah satu tingkat kebutuhan telah terpenuhi maka ia akan berhenti sebagai faktor motivator.

2. Keinginan
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Akibat perbedaan corak budaya yang beraneka ragam maka keinginan seseorang akan dipengaruhi oleh lingkungan sosial budayanya. Kebutuhan makanan pokok di Indonesia sudah tentu akan berbeda dengan kebutuhan pokok orang Amerika. Kebutuhan masyarakat pedesaan berbeda dengan kebutuhan masyarakat perkotaan. Perbedaan kebutuhan tersebut menimbulkan perbedaan keinginan setiap individu dan golongan masyarakat tersebut. Keinginan manusia bersifat tak terbatas, sedangkan sumber-sumber untuk memenuhi keingian tersebut bersifat terbatas.

3. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli. Jika tidak didukung daya beli keinginan akan tetap hanya berupa angan-angan saja. Keinginan manusia yang sifatnya tidak terbatas tidak semuanya bisa diwujudkan menjadi permintaan, oleh karena itu ia harus menyesuaikan diri dengan daya beli dan sumber daya yang tersedia. Untuk produk-produk tertentu yang bersifat elastis pada akhirnya jumlah permintaan akan mempengaruhi terhadap harga suatu produk yang ditawarkan.

4. Produk
Pada umumnya produk dibedakan atas produk yang berupa barang (berwujud) dan berupa jasa (tak berwujud), dan sarana lain yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Kata produk ini juga sering juga distilahkan dengan pemuas, sumber daya, dan tawaran. Konsumen mempunyai kecenderungan memilih produk yang manfaatnya sama dengan produk sejenis tetapi dengan harga yang lebih murah atau harga yang sama tetapi kualitas yang lebih baik.

5. Nilai dan Kepuasan
Konsep yang menuntun konsumen untuk memilih produk mana yang akan Ia pilih diantara berbagai produk yang ditawarkan adalah nilai (pelanggan). Konsumen pada umumnya akan memilih suatu produk yang memberikan manfaat terbesar dengan biaya yang minimal atau terjangkau. Misalkan bila kita ingin membeli mobil tentu akan mempertimbangkan berbagai aspek seperti kenyamanan, keamanan, konsumsi bahan bakar, besar pajak kendaraan bermotor, dan lain-lain. Jadi nilai pelanggan tersebut maksudnya nilai yang diserahkan kepada pelanggan (customer deliverd value) yaitu selisih antara nilai total pelanggan (total customer value) dengan biaya total pelanggan (total customer cost).
Kepuasan konsumen atas suatu produk tergantung kinerja produk dengan harapan konsumen. Jika kinerja suatu produk yang telah dibeli di bawah harapan konsumen tentunya merasa tidak puas, jika kinerja produk sama dengan harapan tentu konsumen merasa puas, jika kinerja di atas harapan konsumen sangat puas.

6. Transaksi
Transaksi adalah perdagangan nilai antara antara dua pihak. Transaksi merupakan satuan ukuran dan pertukaran. Salah satu bentuk satuan ukuran tersebut adalah uang, tetapi tidak semua transaksi melibatkan uang. Kadang-kadang transaksi terjadi antara barang dengan barang, antara barang dengan jasa, atau antara jasa dengan jasa. Transaksi yang demikian dinamakan Transaksi Barter.
7. Hubungan
Pemasaran yang baik bekerja tidak saja untuk mempertukarkan produknya semata, tetapi secara jangka panjang mampu membina hubungan dengan pelanggan, distributor, dealer, atau pemasok. Masa sekarang pemasaran cenderung berubah dari usaha memaksimumkan laba atas tiap transaksi individual ke memaksimumkan hubungan yang saling menguntungkan dengan pelanggan atau pihak-pihak lainnya. Salah satu upaya kongkrit dan konsep ini misalnya dibentuknya bagian humas atau public relation di lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta.

8. Pasar
Pasar terdiri dan semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan tersebut. Pasar adalah hasil dan serangkaian kegiatan/proses yang dinamakan pemasaran. Berdasarkan dominasi kekuasaan yang dimiliki oleh pihak yang terlibat, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar pembeli dan pasar penjual. Berdasarkan pada tujuan penggunaan produk, pasar dapat dikelompokan ke dalam pasar konsumen dan pasar organisasi (pasar industri, pasar pemerintah, dan pasar reseler)

9. Pemasaran
Pemasaran adalah proses sosial atau manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dn keinginan mereka dengan menciptakan penawaran produk yang bernilai satu sama lain. Pemasaran tidak saja dilakukan oleh organisasi bisnis tetapi juga organisasi non-bisnis, seperti lembaga pemerintah atau lembaga sosial masyarakat, atau lembaga konsumen.



4. Pengertian Bisnis Internasional


Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis swasta dan pemerintah yang melibatkan dua atau lebih negara. Bisnis internasional terdiri dari sebagian besar dan berkembang dari keseluruhan bisnis dunia. Saat ini, hampir semua perusahaan, besar atau kecil, dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global dan persaingan karena output menjual sebagian pemasok aman dari negara asing bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri pengertian bisnis internasional. Menurut para ahli bisnis internasional:
  • Ball ,McCulloch,Frantz,Geringer,Minor(2006):
Bisnis yang kegiatannya melampaui batas Negara.Definisi tersebut mencakup perdagangan internasional. pemanufakturan diluar negeri juga industri jasa diberbagai bidang seperti transportasi, pariwisata, perbankan, periklanan, konstruksi,perdagangan eceran, perdagangan besar dan komunikasi massa. 
  • Charles WH Hill (2008)
Perusahaan yang terlibat dalam perdagangan maupun investasi internasional. 
  • Daniels, Radebaugh & Sullivan (2004)
Semua transaksi komersial baik oleh swasta maupun pemerintah diantara 2 negara atau lebih



5. Alasan Melakukan Bisnis Internasional

Suatu negara ataupun suatu perusahaan melakukan transaksi bisnis internasional baik dalam perdagangan internasional pada umumnya memiliki beberapa pertimbangan ataupun alasan. Pertimbangan  tersebut meliputi pertimbangan ekonomis, politik, ataupun sosial budaya bahkan tidak jarang atas pertimbanngan militer. Bisnis internasional memang tidak dapat dihindarkan karena sebenarnya tidak ada satu negara pun didunia yang dapat mencukupi seluruh kebutuhan negaranya itu sendiri. Beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional antara lain berupa:

1. Spesialisasi antar bangsa-bangsa
Dalam hubungan dengan keunggulan atau kekuatan tertentu beserta kelemahannya itu, maka suatu negara haruslah menentukan pilihan strategis untuk memproduksikan suatu komoditi yang strategis yaitu:

  1. Memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan yang ternyata benar-benar paling unggul sehingga dapat menghasilkannya secara lebih efisien dan paling murah diantara negara-negara yang lain
  2. Menitik beratkan pada komoditi yang memiliki kelemahan paling kecil diantara negara-negara yang lain.
  3. Mengkonsentrasikan perhatiannya untuk memproduksikan atau menguasai komoditi yang memiliki kelemahan yang tertinggi bagi negerinya.



sumber: 

Widyatmini. Pengantar Bisnis. Edisi pertama. Gundarma, Juni 1996
(http://goklatenjualango.blogspot.com/2013/06/variabel-atau-unsur-serta-elemen-marketing-atau-pemasaran-serta-marketing-mix-dan-uraiannya.html). 10 Januari 2015 pukul 1.59 WIB.
(https://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/manajemen-pemasaran). 10 Januari 2015 pukul 2.15 WIB.

(http://talentiakirsti.blogspot.com/2013/01/bisnis-internasional.html). 10 Januari 2015 pukul 2.18 WIB.

(http://qeyty.blogspot.com/2008/10/bab-v-bisnis-internasional.html). 10 Januari 2015 pukul 2.21 WIB.
(http://kireieka.blogspot.com/2013/04/definisi-pemasaran-menurut-para-ahli.html). 12 Januari 2015 pukul 23.49 WIB
(https://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/) 12 Januari 2015 pukul 0.05 WIB